Indonesia ku, Budaya Sunda, dan Kesenian Sunda
Indonesia adalah negara besar dengan
jumlah penduduk lebih dari 200 juta orang. Selain memiliki sumber daya
manusia yang banyak, Indonesia juga mempunyai sumber daya alam yang
berlimpah. Bukan hanya itu saja, di negeri nan elok ini juga terdapat
aneka ragam suku, agama, bahasa, dan budaya.
Sebagai warga negara Indonesia
selayaknya kita bangga dan mencintai tanah air yang dijuluki Zamrud
Katulistiwa ini. Kecintaan itu tentu tak cukup hanya dengan berteriak,
“Aku Cinta Indonesia,” tetapi juga diikuti dengan sikap dan tingkah laku
yang mencerminkan kebanggaan dan kecintaan tersebut.
Dari semua kekayaan yang ada di Indonesia.Sudah seharusnya kita bangga
dengan negara Indonesia.Dan terus melestarikan kebudayaan yang ada,agar
tidak di ambil oleh negara lain ataupun punah.Sehingga anak dan cucu
kita nanti masih bisa menikmati dan mengharumkan negara Indonesia.
A. Budaya Sunda
Budaya Sunda adalah budaya yang tumbuh dan hidup dalam masyarakat Sunda. Budaya Sunda dikenal dengan budaya yang sangat menjunjung tinggi sopan santun. Pada umumnya karakter masyarakat Sunda adalah periang, ramah-tamah (soméah), murah senyum, lemah-lembut, dan sangat menghormati orang tua. Itulah cermin budaya masyarakat Sunda. Kebudayaan Sunda memiliki ciri khas tertentu yang membedakannya dari kebudayaan–kebudayaan lain. Secara umum masyarakat Jawa Barat atau Tatar Sunda, dikenal sebagai masyarakat yang lembut, religius, dan sangat spiritual. Kecenderungan ini tampak sebagaimana dalam pameo silih asih, silih asah dan silih asuh; saling mengasihi (mengutamakan sifat welas asih), saling menyempurnakan atau memperbaiki diri (melalui pendidikan dan berbagi ilmu), dan saling melindungi (saling menjaga keselamatan). Selain itu Sunda juga memiliki sejumlah nilai-nilai lain seperti kesopanan, rendah hati terhadap sesama, hormat kepada yang lebih tua, dan menyayangi kepada yang lebih kecil. Pada kebudayaan Sunda keseimbangan magis di pertahankan dengan cara melakukan upacara-upacara adat sedangkan keseimbangan sosial masyarakat Sunda melakukan gotong-royong untuk mempertahankannya.
B. Kesenian Sunda
Seni dan budaya yang telah diwariskan oleh nenek moyang kita tentunya harus sama-sama kita jaga dan lestarikan agar kesenian yang telah diwariskan tidak menghilang begitu saja seakan tertelan bumi. kita pasti tidak mau andai kata nantinya cucu – cucu kiata hanya mengenal kesenian budayanya lewat buku atau gambar – gambar saja, tanpa mereka ketahui kesenian tersebut secara langsung atau real. maka dari itu kita harus restalikan dan jaga terus kesenian daerah khususnya daerah bogor dan daerah -daerah lainnya.
Beberapa Seni Tradisional dari Sunda :
4. Kesenian Pencak Silat
5. Kesenian Degung
A. Budaya Sunda
Budaya Sunda adalah budaya yang tumbuh dan hidup dalam masyarakat Sunda. Budaya Sunda dikenal dengan budaya yang sangat menjunjung tinggi sopan santun. Pada umumnya karakter masyarakat Sunda adalah periang, ramah-tamah (soméah), murah senyum, lemah-lembut, dan sangat menghormati orang tua. Itulah cermin budaya masyarakat Sunda. Kebudayaan Sunda memiliki ciri khas tertentu yang membedakannya dari kebudayaan–kebudayaan lain. Secara umum masyarakat Jawa Barat atau Tatar Sunda, dikenal sebagai masyarakat yang lembut, religius, dan sangat spiritual. Kecenderungan ini tampak sebagaimana dalam pameo silih asih, silih asah dan silih asuh; saling mengasihi (mengutamakan sifat welas asih), saling menyempurnakan atau memperbaiki diri (melalui pendidikan dan berbagi ilmu), dan saling melindungi (saling menjaga keselamatan). Selain itu Sunda juga memiliki sejumlah nilai-nilai lain seperti kesopanan, rendah hati terhadap sesama, hormat kepada yang lebih tua, dan menyayangi kepada yang lebih kecil. Pada kebudayaan Sunda keseimbangan magis di pertahankan dengan cara melakukan upacara-upacara adat sedangkan keseimbangan sosial masyarakat Sunda melakukan gotong-royong untuk mempertahankannya.
B. Kesenian Sunda
Seni dan budaya yang telah diwariskan oleh nenek moyang kita tentunya harus sama-sama kita jaga dan lestarikan agar kesenian yang telah diwariskan tidak menghilang begitu saja seakan tertelan bumi. kita pasti tidak mau andai kata nantinya cucu – cucu kiata hanya mengenal kesenian budayanya lewat buku atau gambar – gambar saja, tanpa mereka ketahui kesenian tersebut secara langsung atau real. maka dari itu kita harus restalikan dan jaga terus kesenian daerah khususnya daerah bogor dan daerah -daerah lainnya.
Beberapa Seni Tradisional dari Sunda :
1.
Kesenian
Kuda Lumping
Kuda lumping juga disebut jaran
kepang atau jathilan adalah tarian tradisional Jawa menampilkan sekelompok
prajurit tengah menunggang kuda. Tarian ini menggunakan kuda yang terbuat dari
bambu atau bahan lainnya yang di anyam dan dipotong menyerupai bentuk kuda,
dengan dihiasi rambut tiruan dari tali plastik atau sejenisnya yang di gelung
atau di kepang. Anyaman kuda ini dihias dengan cat dan kain beraneka warna.
Tarian kuda lumping biasanya hanya menampilkan adegan prajurit berkuda, akan
tetapi beberapa penampilan kuda lumping juga menyuguhkan atraksi kesurupan,
kekebalan, dan kekuatan magis, seperti atraksi memakan beling dan kekebalan
tubuh terhadap deraan pecut. Jaran Kepang merupakan bagian dari pagelaran tari
reog.
Kuda lumping adalah seni tari yang dimainkan
dengan properti berupa kuda tiruan, yang terbuat dari anyaman bambu atau bahan
lainnya dengan dihiasi rambut tiruan dari tali plastik atau sejenisnya yang di
gelung atau di kepang, sehingga pada masyarakat jawa sering disebut sebagai
jaran kepang. Tidak satupun catatan sejarah mampu menjelaskan asal mula tarian
ini, hanya riwayat verbal yang diturunkan dari satu generasi ke generasi
berikutnya. Konon, tari kuda lumping adalah tari kesurupan.
2.
Tari Jaipong
Tari ini diciptakan oleh seorang
seniman asal Bandung, Gugum Gumbira, sekitar tahun 1960-an, dengan tujuan untuk
menciptakan suatu jenis musik dan tarian pergaulan yang digali dari kekayaan
seni tradisi rakyat Nusantara, khususnya Jawa Barat.
Ciri khas Jaipongan gaya kaleran,
yakni keceriaan, erotis, humoris, semangat, spontanitas, dan kesederhanaan
(alami, apa adanya). Tari
jaipong atau Jaipongan adalah sebuah kesenian dari sunda berupa seni
tari dengan diiringi musik Degung, yang dulunya bernama ketuk tilu dan bermula
diciptakan seniman berbakat yang bernama gugum gumilar.
3.
Kesenian
Sisingaan
Sisingaan atau Gotong
Singa (sebutan lainnya Odong-odong) merupakan salah satu
jenis seni pertunjukan rakyat Jawa Barat,
khas Subang (di samping seni
lainnya seperti Bajidoran dan Genjring Bonyok) berupa keterampilan
memainkan tandu berisi boneka singa (Sunda: sisingaan,
singa tiruan) berpenunggang anak kecil.
Pertunjukan
Sisingaan pada dasarnya dimulai dengan tetabuhan musik yang dinamis. Lalu
diikuti oleh permainan Sisingaan oleh penari pengusung sisingaan, lewat gerak
antara lain: Pasang/Kuda-kuda, Bangkaret, Masang/Ancang-ancang, Gugulingan,
Sepakan dua, Langkah mundur, Kael, Mincid, Ewag, Jeblag, Putar taktak, Gendong
Singa, Nanggeuy Singa, Angkat jungjung, Ngolecer,Lambang, Pasagi Tilu, Melak
cau, Nincak rancatan, dan Kakapalan. Sebagai seni Helaran, Sisingaan bergerak
terus mengelilingi kampung, desa, atau jalanan kota. Sampai akhirnya kembali ke
tempat semula. Di dalam perkembangannya, musik pengiring lebih dinamis, dan
melahirkan musik Genjring Bonyok dan juga Tardug.
4. Kesenian Pencak Silat
Pencak silat atau silat adalah suatu seni bela diri
tradisional yang berasal dari Indonesia. Seni bela diri ini secara luas dikenal
di Indonesia, Malaysia, Brunei, dan Singapura, Filipina selatan, dan Thailand
selatan sesuai dengan penyebaran berbagai suku bangsa Nusantara. Pencak silat
adalah olahraga bela diri yang memerlukan banyak konsentrasi. Ada pengaruh
budaya Cina, agama Hindu, Budha, dan Islam dalam pencak silat. Biasanya setiap
daerah di Indonesia mempunyai aliran pencak silat yang khas. Misalnya, daerah
Jawa Barat terkenal dengan aliran Cimande dan Cikalong, di Jawa Tengah ada
aliran Merpati Putih dan di Jawa Timur ada aliran Perisai Diri
Pencak silat adalah
suatu metode beladiri yang diciptakan oleh bangsa Indonesia guna mempertahankan
diri dari bahaya. Bahaya yang mengancam keselamatan dan kelangsungan hidupnya.
sebagai suatu metode/ilmu beladiri yang lahir dan berkembang di tengah-tengah
kehidupan sosial masyarakat bangsa Indonesia pencak silat sangat dipengaruhi
oleh falsafah, budaya dan kepribadian bangsa Indonesia. Pencak Silat atau Silat
(berkelahi dengan menggunakan teknik pertahanan diri) ialah seni bela diri Asia
yang berakar dari budaya Melayu khususnya di Indonesia
5. Kesenian Degung
Degung adalah kumpulan alat musik
dari sunda yang dipadukan antara kendang, gamelan, bonang, kecapi, dan
gong.
Ada dua pengertian tentang istilah degung itu sendiri yaitu :
Ada dua pengertian tentang istilah degung itu sendiri yaitu :
- Degung sebagai nama perangkat gamelan
Degung sebagai nama laras bagian
dari laras salendro ( berdasarkan teori Raden Machjar Angga Koesoemadinata).
- 2. Degung sebagai unit gamelan dan degung sebagai laras memang sangat lain.
Dalam teori tersebut, laras degung
terdiri dari degung dwiswara (tumbuk: (mi) 2 – (la) 5) dan degung triswara: 1
(da), 3 (na), dan 4 (ti).
Gamelan Degung
Gamelan degung adalah seperangkat
alat musik/gamelan yang mempunyai ciri tertentu dalam warna musiknya. Instrumen
yang digunakan; bonang, rincik, saron, jengglong, suling, kecapi, dan rebab.
Tangga nada digunakan adalah pentatonis (pelog dan slendro). Pada awalnya musik
ini untuk acara keagamaan, tetapi sekarang digunakan untuk mengiringi
sendratari, mengiringi gending karesmen (nyanyian resmi), dan sarana hiburan.
Keberadaannya telah di kenal sejak zaman Pakuan Pajajaran.Ada beberapa gamelan
yang pernah ada dan terus berkembang di Jawa Barat, antara lain Gamelan
Salendro, Pelog dan Degung.
Gamelan salendro biasa digunakan
untuk mengiringi pertunjukan wayang, tari, kliningan, jaipongan dan lain-lain.
Gamelan pelog fungsinya hampir sama dengan gamelan salendro, hanya kurang
begitu berkembang dan kurang akrab di masyaraka dan jarang dimiliki oleh
grup-grup kesenian di masyarakat. Hal ini menandakan cukup terwakilinya
seperangkat gamelan dengan keberadaan gamelan salendro, sementara gamelan
degung dirasakan cukup mewakili kekhasan masyarakat Jawa Barat. Gamelan lainnya
adalah gamelan Ajeng berlaras salendro yang masih terdapat di kabupaten Bogor,
dan gamelan Renteng yang ada di beberapa tempat, salah satunya di Batu Karut,
Cikalong kabuki Bandung. Melihat bentuk dan interval gamelan renteng, ada
pendapat bahwa kemungkinan besar gamelan degung yang sekarang berkembang,
berorientasi pada gamelan Renteng.
Pencak
silat atau silat adalah suatu seni bela diri tradisional yang berasal
dari Indonesia. Seni bela diri ini secara luas dikenal di Indonesia,
Malaysia, Brunei, dan Singapura, Filipina selatan, dan Thailand selatan
sesuai dengan penyebaran berbagai suku bangsa Nusantara. - See more at:
http://kesenian-sunda.blogspot.com/2014/05/kesenian-pencak-silat.html#sthash.dZTLWrfn.dpuf
Pencak
silat atau silat adalah suatu seni bela diri tradisional yang berasal
dari Indonesia. Seni bela diri ini secara luas dikenal di Indonesia,
Malaysia, Brunei, dan Singapura, Filipina selatan, dan Thailand selatan
sesuai dengan penyebaran berbagai suku bangsa Nusantara. - See more at:
http://kesenian-sunda.blogspot.com/2014/05/kesenian-pencak-silat.html#sthash.dZTLWrfn.dpuf
Pencak
silat atau silat adalah suatu seni bela diri tradisional yang berasal
dari Indonesia. Seni bela diri ini secara luas dikenal di Indonesia,
Malaysia, Brunei, dan Singapura, Filipina selatan, dan Thailand selatan
sesuai dengan penyebaran berbagai suku bangsa Nusantara. - See more at:
http://kesenian-sunda.blogspot.com/2014/05/kesenian-pencak-silat.html#sthash.dZTLWrfn.dpuf
Referensi : - http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya_Sunda
- http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Sunda
- http://bandung.panduanwisata.id/mempelajari-seni-beladiri-pencak-silat/
- http://www.bobaronline.com/category/khas-daerah/seni-dan-budaya/